Penyelenggaraan pelaksanaan kaderisasi yang merupakan adat istiadat tiap-tiap-tiap-tiap memasuki tahun ajaran baru perkuliahan, kembali hadir secara daring dalam rangka menyambut mahasiswa baru Universitas Diponegoro angkatan 2021. Agenda hal yang demikian berlangsung di tengah pandemi Covid-19 seperti pada tahun sebelumnya, sehingga pihak penyelenggara dan peserta dituntut untuk menyesuaikan diri dengan keadaan hal yang demikian. Rangkaian acara pada tahun 2021 ini mengalami banyak penyesuaian berdasarkan tinjauan tahun sebelumnya. Dengan memperhatikan kemungkinan yang dapat terjadi, tentunya tanpa mengurangi esensi aktivitas, yaitu bertujuan mewujudkan generasi penerus yang berkualitas, cocok yang tertuang pada Buku Saku Kaderisasi Mahasiswa Baru Undip 2021 berhubungan Gambaran dan Tantangan Kaderisasi Tahun 2021-2025.
Kehadiran tugas dalam segala rangkaian pengkaderan yang berlangsung sudah tidak asing lagi di telinga mahasiswa karena selama slot kakek tua sistem kerja agenda tahunan ini. Mahasiswa pastinya menerima berjenis-macam ragam penugasan yang dirancang panitia atau pengader. Langsung, apa yang mendasari presensi tugas dan mengapa sifatnya tak terpisahkan?
Sorot Balik Relevansi Penugasan
Sistem pengkaderan dari sistem kerja Penerimaan Mahasiswa Baru atau PMB, dalam penjabarannya sudah termasuk rangkaian Pendidikan Karakter (Pendikar) lingkup fakultas. Adapun tujuannya yaitu membentuk karakter mahasiswa selaras dengan skor-skor Pendikar 2021, yaitu adaptif, tangguh, cerdas, dan beretika dalam rangka menjadikan alumnus yang memiliki skor kompetensi COMPLETE, di antaranya yakni Communicator, Professional, Leader, Entrepreneur, Thinker, dan Educator.
Melanjutkan pelaksanaan Pendikar, peserta semestinya menjalani rangkaian Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa di Tingkat Pra-Dasar atau LKMM-PD karena rangkaian hal yang demikian juga termasuk alur pengkaderan mahasiswa baru. Meskipun segala acara kaderisasi mengarah pada tujuan akhir yang berbasis COMPLETE, aktivitas-aktivitas ini perlu dijalankan secara bertahap agar mahasiswa baru memiliki peluang untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. LKMM-PD berfokus pada pembekalan kesanggupan dasar mahasiswa baru dalam berkomunikasi, mengenal potensi diri, mengembangkan sikap kritis mahasiswa, dan memposisikan diri secara pas target dalam organisasi kemahasiswaan.
Mahasiswa 2021 yang diibaratkan sebagai pendatang baru dalam keluarga besar Universitas Diponegoro semestinya mencontoh segala alur pelaksanaan pengkaderan. Di mana pelaksanaan hal yang demikian melibatkan penugasan yang menjadi salah satu aspek dalam sistem kerja deret kaderisasi mahasiswa baru Universitas Diponegoro 2021. Keberadaan tugas dalam sistem kerja acara ini bukan menjadi hal yang baru, tetapi juga sudah diaplikasikan sejak tahun-tahun sebelumnya. Artinya, tugas memiliki kontribusi yang menunjang tercapainya tujuan acara hal yang demikian seperti yang telah dijabarkan sebelumnya, sehingga eksistensi tugas tidak bisa dipisah dari acara yang bersangkutan.
“Pastinya adanya penugasan dapat menunjang tujuan dan juga harapan dari penyelenggaraan PMB. Dengan adanya penugasan, membuat mahasiswa baru dapat mengetahui FISIP lebih dalam dan menumbuhkan rasa cinta terhadap FISIP,” ujar Azzani Sukma Adelia Putri selaku Ketua Panitia PMB Pendikar FISIP Universitas Diponegoro, ketika dihubungi Tim OPINI via pesan WhatsApp pada Selasa (26/10).
Kembali pada tujuan segala rangkaian kaderisasi yang bergerak menuju pencapaian fundamental COMPLETE secara bertahap, aspek penugasan yang tergolong penting sudah wajib mengandung skor-skor yang hendak diimplementasikan kepada peserta kader. Segala acara yang berhubungan dengan jalannya deret kaderisasi meliputi pemberian materi yang disajikan secara daring via platform Zoom Meeting atau Microsoft Teams, serta penugasan, baik bersifat individu atau kelompok.
Tanpa mengurangi esensi aktivitas, penyampaian materi beserta penugasan tidak bisa sembarang didistribusikan kepada mahasiswa baru. Di balik tipe tugas yang berbagai-ragam, Azzani menerangkan bahwa tugas-tugas yang diberikan sudah melewati kesepakatan yang dihasilkan bersama. “Mengenai pertimbangan penugasan ini tidak hanya melibatkan satu pihak saja, bukan dari diri saya sendiri yang mempertimbangkan, tetapi sudah mengerjakan koordinasi dengan berjenis-macam pihak, termasuk menyelaraskannya dengan pihak universitas,” terang Azzani.
Persiapan matang yang dilakukan panitia pra acara, diikuti dengan semangat mahasiswa baru di tengah keterbatasan jalan slot garansi 100 masuk menjadi dorongan bersama dalam menghadapi tantangan hal yang demikian. Dari sisi pendistribusian penugasan tentunya mengalami penyesuaian supaya tetap berjalan sepanjang pelaksanaan acara berlangsung. Penugasan diumumkan di penghujung acara, kemudian ditegaskan kembali dalam group chat oleh panitia. Terkait pengumpulan tugas divariasikan cocok maksud dan tujuan tugas hal yang demikian diberikan, bisa via Google Drive atau dipublikasikan via akun Instagram peserta kader.
Lalu bagaimana dengan peserta kader yang tidak mengumpulkan tugasnya? Prasya Narenda Pradipta, selaku Ketua Panitia LKMM-PD Administrasi Bisnis Universitas Diponegoro 2021, mengaitkan hal ini dengan presensi penilaian peserta kader. “Untuk konsekuensi sendiri itu hakekatnya lebih kepada penilaian, jadi dari kami tidak ada istilahnya hukuman atau konsekuensi yang represif banget. Memang semua track record mereka akan direkam dalam penilaian akhir,” jawab Prasya, dikala dihubungi Tim OPINI via telepon Microsoft Teams pada (21/10).
Bagaimana Tanggapan Kaprodi?
Rangkaian orientasi mahasiswa baru Universitas Diponegoro tidak lepas dari keterlibatan Kaprodi dalam pengerjaannya. Jika ini merujuk pula kepada kesepakatan mengenai penugasan yang erat hubungannya dengan kelangsungan agenda hal yang demikian. Meneruskan pembahasan mengenai esensi dan implementasi materi kaderisasi yang dialokasikan dalam bentuk penugasan, Kaprodi Ilmu Pemerintahan Undip, yaitu Dr. Dra. Rina Martini, M.Si. menyalurkan pendapatnya berhubungan pentingnya eksistensi tugas dalam mendukung acara hal yang demikian, lebih-lebih pada rangkaian PMB.
“Tugas berfungsi untuk mengecek performa tiap-tiap mahasiswa selama aktivitas berlangsung. Regu dia patuh dan disiplin pasti akan tercermin dalam tugasnya. Jika ini yang kemudian akan menjadi bahan evaluasi bagi panitia berhubungan kapasitas mahasiswa baru dan seberapa maksimal telah berjalannya pelaksanaan PMB. Itulah esensi dan tujuan dari pemberian tugas selama PMB,” jelasnya ketika diwawancarai Tim OPINI via telepon seluler pada Kamis (21/10).
Adanya penilaian atas tugas-tugas yang dilakukan peserta disinggung kembali untuk membuka wawasan mahasiswa baru, sehingga masing-masing mengetahui bahwa usahanya dalam menjalankan tugas tidak terbuang sia-sia. Dari pihak penyelenggara hal ini sudah dipertimbangkan demi optimalisasi pelaksanaan pengkaderan mahasiswa baru, teristimewa pada implementasi skor dalam tiap-tiap materi yang ditawarkan.
Berjenis-jenis-jenis fungsi utama tugas mengacu pada sarana pengecekan performa peserta, ada pula manfaat yang menyertai penugasan hal yang demikian dari sisi mahasiswa baru. Energi menambahkan bahwa manfaat penugasan yang berhubungan dengan menambahnya ilmu pengetahuan peserta ketika menjalankan tugas merupakan bagian dari kriteria penugasan itu sendiri.
“Pengetahuan-pengetahuan baru hal yang demikian yang menjadi kriteria dalam tugas yang akan membuat mahasiswa menjadi lebih pintar dan lebih semangat,” imbuhnya.
Apa Kata Mereka?
Berdasarkan tanggapan datang dari mahasiswa baru Universitas Diponegoro angkatan 2021 sebagai peserta yang telah melewati segala rangkaian orientasi cocok tanda, yang diberitakan oleh Bidang Keorganisasian dan Pengembangan Sumber Relasi Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Undip 2021 pada Buku Saku Kaderisasi Mahasiswa Baru Undip 2021. Relasi Halifa Alena Kusuma, mahasiswa Regu Internasional 2021, penugasan sepanjang acara hal yang demikian tidak membebankan karena tiap-tiap tugas mengandung manfaat untuk eksplorasi dan pengembangan diri.
“Tugas-tugas yang diberikan selama masa orientasi dari PMB hingga LKMM-PD merupakan tugas-tugas yang memang didesain untuk menjadi individu kritis, kreatif, dan inovatif sehingga tugas-tugas yang diberikan sungguh-sungguh related dengan Regu Internasional dan future career. Tugas-tugasnya sungguh-sungguh tidak membebankan karena semuanya bermanfaat untuk eksplorasi dan pengembangan diri saya sendiri,” tutur Halifa, dikala dihubungi Tim OPINI via WhatsApp pada (23/10).
Undang-undang sistem kerja pengkaderan jarak jauh yakni tantangan bersama karena kelancaran acara sungguh-sungguh bergantung pada koneksi dunia online. Kendala berhubungan jaringan dunia online yang di luar kontrol peserta dapat mengganggu pelaksanaan acara, sehingga materi yang disajikan belum tentu sepenuhnya dipahami. Jika ini dapat menimbulkan keadaan sulit dikala menjalankan tugas karena tugas-tugas yang diberikan tidak bersifat kontradiktif dengan materi. Artinya, peserta rentan mengalami kendala dalam pelaksanaan cara kerja tugas kalau dihadapkan dengan materi yang belum dimengerti karena keadaan sulit teknis.
Harapan pada segi teknis, mahasiswa baru mengakui adanya tantangan selama menjalankan tugas.
“Kendala atau tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan cara kerja tugas-tugas mungkin lebih mengarah kepada kita sebagai mahasiswa baru yang belum terbiasa dengan tipe tugas-tugas selama PMB-Pendikar-LKMMPD karena tugas-tugas yang biasa dilakukan sewaktu SMA pastinya berbeda dengan kuliah,” jelas Felicia Uli Samosir, selaku mahasiswa Undip 2021 ketika diwawancarai Tim OPINI via WhatsApp pada (22/10).
Kendati dihadapkan dengan berjenis-macam tantangan, mahasiswa baru tetap menyambut rangkaian kaderisasi dengan penuh semangat. Mengintip unggah-an hasil tugas mahasiswa baru pada media sosial Instagram, kreativitas masing-masing peserta dalam menghadapi penugasan slot bet kecil sungguh-sungguh terlihat.
mahasiswa ke depannya, penugasan kaderisasi yang menitikberatkan implementasi skor-skor pada materi terus dipertahankan, lebih-lebih yang menunjang mahasiswa untuk menyesuaikan diri di lingkungan perkuliahan. Tentu dengan cita-cita situasi tahun depan telah membaik agar acara dapat kembali berjalan secara luring.
Posted by
Hostocall
Categories:
Uncategorized